Alkisah sebuah cerita...Seorang ibu yang mempunyai anak lelaki yang sangat aktif. Si anak suka sangat melakukan sesuatu yang lasak-lasak.
Si anak suka sangat berlari ke sana berlari ke sini, mengalahkan pelari, Watson Nyambek. Memanjat ke atas apa saja yang boleh dipanjat seperti spiderman dan terjun kebawah seperti superman. Si anak juga sangat suka membuat lakaran-lakaran yang berwarna-warni di dinding. Dinding rumah hampir penuh dengan lukisannya.
Satu hari si anak seperti biasa mengeluarkan keaktifannya. Si ibu yang memang sudah penat dengan karenah periuk belanganya di dapur, hilang kesabarannya lalu memarahi anaknya. Panjang lebar tidak seperti yang sebelumnya.
"adik, kenapa adik ni tak pandai duduk diam..suka sangat buat ibu marah..adik jangan lari sana-sini..jangan panjat nanti jatuh..
adik jangan lompat..jangan terjun nanti cedera..
adik jangan conteng dinding nanti rumah kotor..
adik jangan bla..bla..adik jangan bla..bla..
dan bla..bla..
dan bla..bla..bla.".
adik jangan bla..bla..adik jangan bla..bla..
dan bla..bla..
dan bla..bla..bla.".
"Ibu penat tau mau marah-marah"
Si anak berhenti bermain, mendengar dan memandang ibunya yang sedang berkata-kata. Habis saja ibunya berkata si anak pun menjawab dengan perlahan;
" adik pun pun penat tau kena marah"
Si ibu terdiam.
p/s: Pesanan untuk diri sendiri agar menegur anak bukan dengan cara bla..bla..bla.. walaupun penat dengan tugasan harian di rumah...Anak pun pandai penat mendengar kita membebel. Menghadapi karenah anak yang aktif kenalah banyak bersabar.